Translete This Blog :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 30 November 2011

Studi Islam 2/ Materi PAI 2


Soal Mata Kuliah      : Studi Islam 2 / Materi PAI 2
Dosen                         : Abdul Hamid, Lc. MA

Khusyu’, berdasarkan informasi ayat-ayat al-Qur’an memiliki pengertian bermacam-macam yang intinya tetap mengacu kepada merendahkan diri. Bervariasinya pengertian khusyu’ ini menunjukkan bahwa sifat khusyu’ tidak hanya berlaku dalam satu konteks ibadah saja, seperti shalat, dzikir, puasa, dll,  akan tetapi bisa meluas kepada berbagai aspek baik yang berhubungan dengan ibadah maupun non ibadah. Dengan demikian sifat khusyu’ adalah sifat yang melekat pada diri seseorang kapan dan dimana saja, dan tidak hanya terbatas pada konteks ibadah tertentu. Oleh karena itu, coba anda uaraikan apa konsep khusyu dalam ibadah?


1 komentar:

  1. NAMA : ABDUL HARIS
    FAK : AGAMA ISLAM
    NIM : 3120110049
    MAKUL : MATERI PAI II


    Disini saya ingin mengatakan bahwasannya makna khusyu’ terbagi atas dua macam ya’ni khusyu’ yang bersifat lahiriyah dan khusyu’ yang bersifat bathiniyah. Dalam hal ini bahwa lahiriyah dapat dilihat melalui pandangan mata seperti gersangnya bumi dan lesunya wajah orang-orang kafir sementara yg bersifat bathiniyah yaitu tidak dapat dijangkau melalui inderawi karen arti khusyu’ sendiri dalam konteks ini berhubungan dengan masalah hati yg tunduk ketika mengingat akan Tuhan. Dengan demikian pengertian khusyu’ adalah rendahnya hati kepada Tuha
    MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

    n dan baiknya tindakan dan prilaku kepada sesama makhluk.
    perlu diketahui bahwasannya untuk mendapatkan nilai khusyu’ maka seseorang harus memenuhi kriteria-kriteria sebagaimana yang telah digambarkan dalam Al-qur’an, Oleh karena itu khusyu’ tidak akan datang dengan sendirinya kecuali setelah seseorang dapat memenuhi persyaratan dgn baik sebagaimana yang telah diungkapkan dan sangat tipis harapan bila predikat khusyu’ akan didapat bila hanya sekadar berbekal do’a.
    Cara Meningkakan Khusyu’ dan Imbalannya Setelah seseorang menempuh persyaratan untuk mendapatkan nilai khusyu’ maka langkah berikutnya ialah meningkatkan kualitas khusyu’ yg sudah diperoleh. Dengan demikian nilai khusyu’ yg didapatkan adakalanya menurun dan adakalanya bisa naik dan bahkan bisa pupus sama sekali. Upaya-upaya yg harus dilakukan utk menambah nilai kekhusyukan ini tetap saja mengacu kepada Al-Qur’an.

    BalasHapus