Translete This Blog :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 19 Mei 2011

DAKWAH DAN SISI-SISINYA


DAKWAH DAN SISI-SISINYA
Oleh : Maulana Abdul Hamid, MA


I.          PENGERTIAN
Banyak ahli membuat definisi untuk meramuskan pengertian dakwah, KataDakwah sendiri berasal dan bahasa Arab, dari da'a yad'u dakwatan yang berarti ajakan, undangan, dan seruan, yang intinya mengajak atau menyeru manusia ke jalan Allah agar mereka berbahagia di duiiia dan di akhirat. Atau bisa dipahami sebagai usaha mempengaruhi orang agar mereka bersikap dan berprilaku seperti apa yang didakwahkan oleh da’i ( sang penyeru).
Pakar dakwah Syekh Ali Mahfudz dalam bukunya Hidayat al-mursyidiri Ila thuruq al-wadzi wal khithobah,[1] mendifinisikan dakwah sebagai berikut: Mendorong mannsia melakukan kebaikan dan mentaati petunjuk Allah mrnyuruh mereka melakukan kebajikan dan mencegah mereka dari perbuatan yang munkar agar meraih kebahagian di dunia dan akhirat.
Deflnisi ini niemberikan gambaran bahwa dakwah itu adalah upaya mengajak manusia kepada agama Allah dengan menaati segala petunjuk-petunjuknya yakni agama Islam itu sendiri, Dengan tujuan untuk kebahagian manusia baik dalam kehidupan di dunia sekarang ini maupun kehidupan akhirat nanti.[2]
Demikian pula A. Hasymi dalam bukunya dustur dakwah dalam al-quran mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syriat Islam, yang terlebih dahulu diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri.[3]
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sisi berarti samping atau tepi atau pinggir sehingga tema Dakwah dan sisi-sisinya dapat diartikan sebagai dakwah dan seputar masalah yang berkaitan dan tidak bisa dipisahkan dengan dakwih. Kegiatan dakwah Islam tidak bisa dipisahkan dari masalah-masalah yang melingkupinya yang meliputi iinsur-unsuraya, menejemennya, perencanaarmya, pengorganisasiarmya, serta penggeraknya itu semuanya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari dakwah itu sendiri.

II.        PEMBAHASAN

1.         UNSUR-UNSUR DAKWAH
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah :
A.        Da’i (Pelakti dakwah)
Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan, maupun perbuatan yang dilakukan baik secara individu, kelornpok, atau lewat organisasi atau lembaga.Secara umum seorang da’i sering juga disebut dengan sebutan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran Islam).
Dr. Achmad Mubarok, MA dalarn bukunya Psikologi dakwah menyebutkan bahwa untuk membuat dakwah itu, persuasif. Pertama-tama seorang dai harus merniliki kriteria-kriteria yang dipandang positif oleh masyarakat yaitu :
1. Merniliki kualifikasi akademis tentang Islam
2. Memiliki konsistensi antara amal dan ilmunya
3. Santun dan lapang dada
4. Bersifat pemberani
5. Tidak mengharap pemberian orang
6. Merniliki kemampuan berorganisasi
7. Memiliki ilmu bantu yang relevan
8. Memiliki rasa percaya diri dan rendah hati '
9. Tidak kikir ilmu
10. Anggun
11. Selera tinggi
12. Sabar
13. Memiliki nilai lebih.[4]

B.        Madu ( penerima dakwah)
Yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah baik secara individu maupun kelompok, baik manusia yang beragama Islam maupun tidak. Kepada manusia yang belum beragama Islam dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk mengikuti agama Islam sedangkan kepada orang yang telah beragama Islam dakwah bertujuan meningkatkan kwalitas ke Islaman dan keimanannya.[5]




Untuk membaca lebih lengkapnya silahkan menghubungi : salamku82@yahoo.com
atau sms ke 081383787911 


[1] .            Syech Ali Mahfudz, " Hidayatul Mursyidin " ( Beirut, Daar Al ma'rifah, tt) hal 17
[2] .             Prof. Dr. HM Yunan Yusuf (ed) dalam Menejemen Sebagai Problematika Dalam Dakwah (Jakarta, Kencana Prenada Meedia Grup cet ke II, th 2009)
[3] .   A Hasymi, " Dustur Dakwah dalam Al-Qur 'an " ( Jakarta, Bulan Bintang, cet ke III thn 1994) hal 17

[4] .            Dr. H Achmad Mubarok MA, “Psikologi Dakwah” ( Jakarta, Pustaka Firdaus cet III thn 2002) hal 161-182

[5] .  M Munir, S. Ag. MA dan Wahyu Ilaihi, S. Ag MA " Menejemen Dakwah " ( Jakarta, Kencana Prenada Media Grup cet I thn 2006) hal 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar